Sejarah Teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR)
Zaman dulu VR dan AR hanya seedar khayalan, tapi sekarang teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) sudah mulai terasa implikasinya dan banyak yang sudah menggunakannya, bagaimana sebenarnya sejarah dari AR dan VR itu sendiri dari tahun ke tahun, berikut beberapa ringkasannya
irtual Reality
(VR) atau Realitas Maya adalah teknologi yang memungkinkan user
dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan berdimensi 3 yang disimulasikan oleh
komputer terhadap suatu objek nyata atau imajinasi, sehingga membuat user
seolah-olah terlibat secara fisik pada lingkungan tersebut.
Augmented Reality
(AR) atau Realitas Tertambah adalah teknologi yang
menggabungkan benda-benda maya (baik berdimensi 2 dan/atau berdimensi 3) dan
benda-benda nyata ke dalam sebuah lingkungan nyata berdimensi 3, lalu
memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata agar terintegrasi
dan berjalan secara interaktif dalam dunia nyata.
pada 1800-an, manusia telah
berusaha melihat “suasana lain” melalui lukisan panorama. Lukisan berjudul
“Battle of Borodino, 1812” menggambarkan suasana perang di lapangan yang luas.
Di abad yang sama, tepatnya 1838, Charles Wheatstone mendemonstrasikan bahwa otak memproses dua gambar 2D berbeda di masing-masing mata. Ia kemudian menciptakan View-Master stereoscope untuk “turis virtual”. Konsep ini yang digunakan di Google Cardboad masa kini.
Di abad yang sama, tepatnya 1838, Charles Wheatstone mendemonstrasikan bahwa otak memproses dua gambar 2D berbeda di masing-masing mata. Ia kemudian menciptakan View-Master stereoscope untuk “turis virtual”. Konsep ini yang digunakan di Google Cardboad masa kini.
Di 1929, Edward Link
menciptakan Link Trainer yang merupakan simulator penerbangan dan seluruhnya
electromechanical. Alat ini digunakan oleh calon pilot untuk pelatihan
kemampuan selama masa Perang Dunia II.
Pada 1957, Morton Heilig dianggap sebagai father of
virtual karena berhasil mengembangkan sensorama yang dipatenkan 1962, teater
kecil yang menstimulasi semua indera. Ia dibekali layar 3D, kipas angin,
generator bau, dan kursi bergetar sehingga penonton film bisa menikmati film
dengan pengalaman nyata. layar VR di kepala pertama diciptakan pada 1960.
Heilig menciptakan Telesphere Mask dan head-mounted display (HMD)
sebagai medium menonton film tanpa bisa berinteraksi dengan pergerakan. Headset
itu hanya menampilkan pemandangan 3D, sehingga film menjadi nyata
Setahun berikutnya, barulah VR yang bisa mendeteksi
gerakan diciptakan oleh teknisi Philco Corporation. Pada 1968, Ivan Sutherland
yang juga menjabat sebagai associate professor of electrical engineering di
HAvard University, dan muridnya Bob Sproull menciptakan VR/ AR dengan sistem
mounted display (HMD),alat tersebut bernama the sword of democles. walaupun
sangat berat alat tersebut terdapat binocular display dan head tracking, sejak
saat itu semakin banyak penemuan dari berbagai ilmuwan
1972: General Electric mengembangkan simulator komputer
pertama untuk penerbangan.
1977: Sayre Gloves pertama kali didokumentasikan.
1979: Militer mulai bereksperimen dengan headset simulasi
1980: Peta interaktif virtual pertama dibuat
1981: Thomas Furnes mengembangkan “Virtual Cockpit”
1985: Pengembangan sistem praktis pertama dari viewfinder stereo
Kendati telah tercipta, nama virtual reality lahir pada 1987 ketika Jaron Lanier, penemu visual programming lab (VPL) membuatnya. Lanier kemudian menciptakan banyak range virtual reality termasuk Dataglove, EyePhone, dan menjual Virtual Reality gogles serta gloves.
1990: Surge Sense8 ditemukan oleh Pat Gelband
1991: W. Industries membangun Virtuality, dengan headset dan kacamata untuk melihat
VR kemudian muncul dalam karya-karya fiksi ilmiah seperti di film Startrek dan lainnya.
1977: Sayre Gloves pertama kali didokumentasikan.
1979: Militer mulai bereksperimen dengan headset simulasi
1980: Peta interaktif virtual pertama dibuat
1981: Thomas Furnes mengembangkan “Virtual Cockpit”
1985: Pengembangan sistem praktis pertama dari viewfinder stereo
Kendati telah tercipta, nama virtual reality lahir pada 1987 ketika Jaron Lanier, penemu visual programming lab (VPL) membuatnya. Lanier kemudian menciptakan banyak range virtual reality termasuk Dataglove, EyePhone, dan menjual Virtual Reality gogles serta gloves.
1990: Surge Sense8 ditemukan oleh Pat Gelband
1991: W. Industries membangun Virtuality, dengan headset dan kacamata untuk melihat
VR kemudian muncul dalam karya-karya fiksi ilmiah seperti di film Startrek dan lainnya.
Perkembangan sejarah Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) 1993
1993 SEGA – VR perusahaan game asal Jepang mulai
melirik teknologi menjadi perusahaan yang mengumumkan kacamata protipe VR
pertama pada ajang CES 1993. Sega VR-1 dilengkapi dengan sensor gerakan kepala
dan 3D polygon graphics dalam stereoscopic 3D. Sayangnya hanya versi arcade
yang dirilis, versi home console nya dibatalkan, ukuranya pun jauh lebih modern
dan ringan dari pada sword of democies
1995 :
Nintendo merilis “Virtual Boy”
1997 : Pengembangan perangkat yang memungkinkan untuk melakukan eksperimen gerakan nyata dalam sebuah cabina
2003 : Pembuatan dunia 3D paling terkenal “Second life”
2004 : Google membeli Earth-view
2005 : Nintendo Wii diluncurkan
2012 : Oculus Rift, sebuah perangkat virtual reality untuk game dan penggunaan profesional dibuat.
2014 : Munculnya headset virtual reality Sony Project Morpheus
2016 : Sekitar 10.000.000 orang akan menggunakan headsets VR
1997 : Pengembangan perangkat yang memungkinkan untuk melakukan eksperimen gerakan nyata dalam sebuah cabina
2003 : Pembuatan dunia 3D paling terkenal “Second life”
2004 : Google membeli Earth-view
2005 : Nintendo Wii diluncurkan
2012 : Oculus Rift, sebuah perangkat virtual reality untuk game dan penggunaan profesional dibuat.
2014 : Munculnya headset virtual reality Sony Project Morpheus
2016 : Sekitar 10.000.000 orang akan menggunakan headsets VR
Selain SEGA, Nintendo juga memiliki Virtual Boy untuk konsol gaming 3D. Namun gagal karena kurang baiknya grafis dan warna yang hanya tersedia di hitam dan putih. Sedikit pula software yang mendukung konsol ini sehingga produksinya dihentikan hanya setahun setelah peluncuran.
Belum lama ini, perusahaan-perusahaan teknologi besar
seperti Google telah merilis produk sederhana untuk pengalaman 3D. Samsung
memiliki Galaxy Gear sementara Facebook memiliki Oculus Rift. HTC telah merilis
Vive sementara Sony segera merilis PlayStation VR dan Microsoft dengan Hololens
2018 : Sekitar 5.2 juta dollar akan digelontorkan dalam konsumsi virtual reality ini.
Dewasa ini Teknologi Virtual Reality (VR) dan
Augmented Reality (AR) diterapkan diberbagai aplikasi oleh beberapa
pengembang untuk menunjukan produknya tidak terbatas oleh perusahaan besar saja
namun juga para start
up dan pengusaha muda, sehingga diprediksi Teknologi Virtual
Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) akan terus berkembang
Demikian sedikit pembahasan ” Sejarah Teknologi Virtual
Reality (VR) dan Augmented Reality (AR)” semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar